SEJAK dulu hingga sekarang, ninja tak pernah berhenti mempesona masyarakat. Tak jarang ada yang bermimpi dan berlatih jadi ninja. Bahkan, ada yang mempraktekkan gaya hidup ninja. Seperti apa?
Ninja memang tak pernah bisa berhenti jadi fenomena. Setiap masa, selalu ada tokoh-tokoh ninja yang jadi idola. Sosok pendekar berbaju serbahitam dan berpenutup kepala ini pertama kali hadir di Jepang, tepatnya 800 tahun lalu.Sejak pertama kali lahir,ninja justru sudah dikagumi masyarakat dunia.
Di tahun 1980-an,orang-orang selalu berdecak kagum dengan aksi Michael Dudikoff dalam film American Ninja. Kehadiran film ini berhasil memengaruhi industri perfilman Hollywood untuk mengeksplorasi tokoh ninja. The Internet Movie Database mencatat, hingga saat ini ada 219 film layar lebar hingga serial televisi yang bercerita tentang ninja. Sebanyak 115 dibuat setelah kesuksesan American Ninja.
Di tahun 1990-an,wajah ninja diwakili oleh keempat kura-kura bernama Leonardo, Raphael, Michaelangelo, dan Donatello.Keempatnya hadir dalam serial televisi berjudul The Teenage Mutant Ninja Turtles. Tahun 2000-an,sosok ninja datang dari karakter animasi bernama Uzumaki Naruto.
Tokoh yang sering warawiri di Global TV ini membuat anakanak hingga orang dewasa tidak pernah berhenti meneriakkan jurus Ilmu Seribu Bayangan atau Kage Bun-shin No Jutsu milik Naruto. Uniknya, sosok ninja tidak hanya digemari lewat film-film saja. Siapa sangka hingga kini pendekar ninja masih dielu-elukan oleh para penggemarnya di berbagai belahan dunia.
Bahkan,mereka mengadaptasi layaknya kehidupan seorang ninja dalam keseharian. Mulai cara berpakaian, berpikir,bertindak hingga penerapan filosofi hidup ninjutsu (ilmu ninja) yang menjadi bekal mereka dalam mengarungi kerasnya kehidupan. Kebanyakan penggemar ninja yang mendalami ninjutsu awalnya dilatarbelakangi dengan kesukaan menonton film-film berbau ninja. Tidak terkecuali ASAD,45, pria yang kini sudah melatih ninjutsu.
Awalnya, ASAD berlatih berbagai macam beladiri sejak kecil. Saat SD berlatih Pencak Silat dan Karate, di SMP ikut latihan Kung Fu specialist Double Stick dan Pawang Ular PUBISA (Penakluk Ular Berbisa) hingga STM. Saat Kuliah aktif di Resimen Mahasiswa Bataliyon UI, Rohis (Rohani Islam) dan Pecinta Alam Astadeca. Setelah Lulus kuliah meneruskan latihan di Pencak Silat Merpati Putih hingga tingkat Kombinasi. Lalu Mendirikan Pencak Silat ABABIL masuk IPSI Jakarta Timur latihan di Padepokan Pencak Silat TMII, kemudian mendirikan Survival Fatahillah di DKM-Fatahillah dengan mengkombinasikan Standing Fighting, Ground Fighting dan Militer. Lalu terinspirasi dengan Ninja ketika bertugas di Jepang. Setelah itu bergabung dengan Sensei Sanmoon di NIC (Ninjutsu Indonesia Club). Ketika berdinas di Cina, Thailand, Malaysia, Singapore, Hong Kong, Taiwan dan Jepang tidak lupa pula mempelajari "Silent Killing" "Survival Knife Fighting Street" dan Samurai khusus aliran "Toyama-ryu".
ASAD (Asadullah) lalu mendirikan Ninjutsu Indonesia Club Bekasi, tempat latihan di rumah dengan tujuan ilmunya bermanfaat untuk melindungi diri sendiri, keluarga, orang-orang yang dicintai dan Amar Makruf Nahi Mungkar. Berbagai kalangan praktisi Beladiri Karate,Tae Kwondo, Pencak Silat, Boxer, Aikido dari tingkat SMP hingga Dewasa bergabung
Ilmu Bela diri ala Intelijen
NINJUTSU bukan hanya bela diri yang mengajarkan bertarung dengan segenap kekuatan, namun melupakan seni dan taktik. Ilmu ini memang lebih menekankan pada kemampuan melumpuhkan lawan dengan cara yang jitu dan seefektif mungkin, serta mengandalkan kelihaian otak.
Ada beberapa ilmu yang diturunkan oleh ninjutsu, yakni mengasah keterampilan naluri, mahir dalam menggunakan senjata, berlatih menggunakan 18 skill yang sudah dijelaskan sebelumnya, dan yang terpenting adalah membuka wawasan dalam bermain bela diri ‘’petak umpet’’.
Jurus yang disebut terakhir ini memang jadi ciri khas ninjutsu. Sebab, titik kekuatan ninja memang terletak pada keahliannya dalam bersembunyi dan bagaimana membela diri dalam segala kondisi baik secara fisik maupun psikologis. ’’Ninjutsu adalah ilmu bela diri intelijen yang mengutamakan akal, mata, dan telinga,” Ninja memang pandai menyamar.
Karena berlatar belakang dari kecil tinggal di perumahan militer TNI-AU dan pernah belajar Dasar Militer di Kodiklat Dam-V Jaya TNI-AD, ASAD mengkombinasikan gerakkan efisien untuk di medan tempur dengan nama "ASAD-COMBAT".
Motto dalam Ninjutsu adalah "POKOKE MENANG".
0 komentar:
Posting Komentar